DKI
Jakarta merupakan kota metropolitan yang juga merupakan ibukota dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dengan banyaknya masalah sosial yang sudah lama
timbul yang sampai saat ini belum terselesaikan seperti banjir dan kemacetan
lalu lintas Jakarta yang tak kunjung tuntas.
Sebagai kota modern yang ada di
Indonesia, permasalahan sosial seperti Banjir dan Kemacetan tentunya harus
segera di atasi sesegera mungkin jika tidak ingin dampak dari masalah “ tahunan
“ ini akan semakin tidak terkendali di kemudian hari.
Dengan terpilihnya Gubernur baru DKI
Jakarta Joko Widodo menggantikan Fauzi Bowo setidaknya menambah harapan akan
berkurangnya dampak yang akan di timbulkan akibat 2 masalah social tersebut.
Melihat kinerja pada sata Jokowi menjadi Walikota Solo, sapaan akrab Joko
Widodo sebelum terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Pada saat beliau mempin kota Solo
beliau berhasil memimpin masyarakat Solo menjadi masyarakat yang peduli akan
lingkungan sekitar,dengan tidak membuang sampah ke sungai Bengawan Solo dan
sungai – sungai lainnya, serta pada saat akhir pecan Jokowi aktif turun ke
jalan bersepeda bersama masyarakat Solo untuk mengurangi emisi gas buang yang
di timbulkan akibat kendaraan bermotor.
Melihat keberhasilan Jokowi memimpin
kota Solo dan merubah gaya hidup masyarakatnya menjadi peduli akan lingkungan
sekitar, Jokowi berencana menerapkan kebijakan serupa di DKI Jakarta, untuk
masalah Banjir, rencananya beliau akan mengembalikan kembali atau menormalisasi
kali – kali yang berada di Jakarta seperti kali ciliwung,pesanggrahan dan yang
lainnya agar bebas sampah yang menjadi sumber utama penyebab banjir selain
curah hujan yang tinggi.
Untuk masalah kemacetan,beliau belum
lama ini mengumumkan rencana kebijakan baru untuk mengatasi masalah ini, yaitu
dengan sistem Plat nomor ganjil genap, maksud dari sistem tersebut adalah jika
kendaraan yang memiliki nomor plat akhir ganjil atau genap nantinya akan diatur
jadwal melintasi secara bergantian daerah – daerah protocol yang ada di Jakarta
sesuai nomor plat kendaraannya apakah ganjil atau genap, seperti
Sudirman,Pancoran,dan daerah – daerah rawan macet yang ada di Jakarta.
Dengan adanya sistem Plat nomor
ganjil dan genap ini, diharapkan nantinya masalah kemacetan di Jakarta akan
berkurang. Sudah banyak Negara di dunia yang menerapkan sistem ini, seperti
Kolombia di kota Bogota, Mexico, dan di Asia, China sudah menerapkan sistem
Plat nomor ganjil dan genap ini.
No comments:
Post a Comment